Jumat, 01 April 2011

mak...

dingin ini, lembab ini, mendung ini, sakit ini.. semuannya duplikasi dari suasana di rumah..
apa memang segitu inginnya aku pulang ya... (gag ngerti..)

mak...
anakmu disini sedang sakit..sakit yang sama persis dengan sakit yang sering muncul kalo lagi di rumah,
bedanya disini gag ada yang ngerawat mak,..
mak...
bogor gag asik lagi mak, dingin.. .mendungnya, sepinya, lembabnya, sama persis dengan hawa dirumah...
kangen engkau mak, benarkah kau sehat2 saja disana?? karena kau sama parsis sepertiku, gag ingin membuat orang lain cemas... kangen engku mak... sungguh

mak..
apa anakmu ini pulang saja ya mak.. masakin engkau yang anget-anget.. ngerame'in rumah yang pastinya sepi.. tapi aku takut malah malah tertelan sepi itu, belum lagi kalau pulang pasti akan membuat jarak antara aku dan orang bodoh itu semakin dekat, dan hal itu gag menutup kemungkinan untuk anakmu yang sedang sangat merindukannya ini nekad menemuinya.. mak aku sungguh gag mau bertemu dengannya mak...
aku takut menjadi sakit yang lebih dalam lagi.. mak apa yang musti kulakukan..

mak...
sungguh aku ingin pulang dan tidur dalam pelukan hangatmu mak.. tapi mengapa jadi ada banyak hal yang menahanku untuk pulang menemuimu mak.. maaf kalau yang seperti ini adalah termasuk durhaka.. mak dosen pembimbingku bilang kalau aku tak boleh pulang sampai skripsiku ini selesai mak.. sementara anakmu ini selalu saja malas-malasan untuk meyelesaikanya.. maafkan aku mak... aku tak semanis gadismu yang dulu..
kini aku malas, jarang ngaji, jarang puasa, sering lupa mengirim do'a untuk kakek-nenek.. maaf mak...

mak...
maaf aku yang juga melanggar laranganmu untuk tak menjalin hubungan yang serius dengan yang namanya lelaki.. maaf mak... dan kini aku sakit karenanya mak.. apa yang harus aku lakukan?? karena semuanya sering kali menjadi tak menarik karena sakit ini mak, semuanya menjadi terabaikan karena aku yang terlalu sibuk menangis dan bertanya mengapa orang bodoh itu tega melakukan ini padaku mak... aku terlalu sibuk utuk marah, kesal, dan melakukan hal bodoh lainya dan mengabaikan cita-citaku, harapanku, do'a-do'aku, semuanya tak ku hiraukan dan aku larut dengan perasaan yang tak seharusnya ini mak..
mak... maafkan aku.. apa yang musti aku lakukan??

mak...
meskipun begitu engkau jangan menghawatirkan anakmu ini, karena aku adalah gadismu yang kuat.. sama kuatnya sepertimu.. dan saat ini anakmu ini sedang berjuang untuk pulih.. mencoba bangkit dan melupakan hal yang salah yang tak seharusnya terjadi.. meski ini tak semudah seperti yang pikirkan, aku akan terus berjuang mak.. aku akan terus berjuang... agar aku bisa menjadi gadismu yang pantas kau banggakan.. aku akan kembali berjuang untuk cita-citaku.. semuannya... pokoknya apapun yang terjadi aku harus bisa melanjutkan kuliah... aku akan berusaha keras untuk itu.. seberat apapun rintanganya, dan sekecil apapun peluangku, aku akan lebih gigih dari aku mengejar s1ku ini mak... aku pasti bisa... do'akan anakmu ini mak...
agar bisa membawamu ke tempat kekasih yang sama-sama kita sayangi... kekasih yang sama-sama selalu kita rindui... siapa lagi kalu bukan nai kita.. Muhammad... kita pasti bisa kesana mak...
tunggu aku berjuang untuk itu..

mak...
akanku tunjukan pada dunia bahwa kau adalah ibuku yang terhebat, dan untuk itu do'akanlah aku iar bisa menjadi orang hebat.. sekalipun kemungkinan itu kecil aku akan berusaha, berjuang, dan tak akan pernah berhenti... agar jika aku tak menjadi orang hebat sekalipun aku akan sangat bangga mengenang paerjuanganku... da'akan anakmu ini mak..

mak..
terakhir.. aku akan selalu mencintaimu... meski tak sebesar cintamu untukku..

Ya Allah...
jangan kau ambil ibuku sampai aku bisa membawanya mengunjungi rumahMu di makkah sana..
jangan kau ambil ibuku sampai aku bisa membahagiakanya... benar-benar membahagiakanya..

benar-benar membalas jasanya, menghapus semua dukanya..
jangan kau ambil ibuku sampai aku siap untuk itu..
ku mohon jagalah ibuku untukku, dan ridhoilah aku untuk bisa jadi anaknya yang bisa membuatnya tersenyum selalu.. bahagia selalu..
di dunia dan akhirat..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar