Na'
it's just about my simple life...
Jumat, 17 Mei 2013
Sabtu, 03 November 2012
sudah sampai..
mungkin sudah sampai... cukup sampai disini..
berhenti dan tak bergerak.. mati...
kamu...
berhenti dan tak bergerak.. mati...
kamu...
naima, still 22th
Jumat, 19 Oktober 2012
berlalu lagi..
sudah berakhir kah??
bosankah kamu??
atau aku yang menjadi tergantung padamu..
seperti yang sudah berlalu, mereka pergi dan aku kehilangan..
haruskah aku merasa menyesal??
haruskah aku mengejarmu??
seperti yang sudah berlalu, mereka pergi dan aku kehilangan..
haruskah aku merasa menyesal??
haruskah aku mengejarmu??
benarkah kau berarti untukku..
bukankah jawaban itu yang membuatku selama ini mengabaikanmu..
apakah ada alasan bagiku untuk menahanmu??
sekali lagi aku bertanya,
cukup berartikah kau bagiku hingga aku harus mempertahankanmu di sisiku??
dan seperti yang sudah berlalu...
aku diam dan berfikir..
aku diam dan berfikir..
dan engkau berlalu kemudian menghilang...
semoga ini tak akan menjadi sesal yang berkepanjangan..
Rabu, 10 Oktober 2012
today's Quote (10/10/12)
" Don't give me ur heart..
coz i can't promise to share my heart with you.."
cinta..
what the hell you are..
jahat mungkin iya..
karena bagiku kata "cinta" sepertinya sudah tamat..
seperti sepotong roti yang sudah ku makan tadi pagi..
habis tak tersisa...
_naima, just wanna say that "i dunno what's that.."_coz i can't promise to share my heart with you.."
cinta..
what the hell you are..
jahat mungkin iya..
karena bagiku kata "cinta" sepertinya sudah tamat..
seperti sepotong roti yang sudah ku makan tadi pagi..
habis tak tersisa...
Jumat, 05 Oktober 2012
Hujan pertama
"akhirnya..." ujar ibuku dengan lega saat ribuan butir-butir air dilepaskan oleh langit. maklum sudah cukup lama ia menunggu hujan turun, karena khawatir pada tanaman-tanaman sayur yang amat disayanginya mati karena kehausan..
Candi kulon, Jum'at 5 Oktober 2012 pukul 2 siang.. hujan turun dikampungku..
disambut helaan nafas lega dari segala penjuru kampung ini, maklum sebagian besar mata pencaharian masyarakat kampungku adalah petani. dan hujan adalah hal yang sangat-sangat mereka tunggu dan akhirnya datang pada hari ini.. alhamdulillah...
Apakah aku senang?? jawabannya "YA".. diantar ribuan petani yang berbahagia, haruskah aku bersedih.. mengingat aku adalah manusia dengan nilai empati 98 dari skala nila 100 (peniaian versi pribadi.. ^__^)
tentu saja aku bahagia untuk meraka.. tapi jujur aku tak sebahagia mereka, karena aku bukanlah petani?? mungkin iya.. tapi itu bukanlah alasan utama.. karena alasan utamanya adalah AKU BENCI HUJAN..
ya.. aku benci hujan... aku tak tahu kapan ini bermula.. suasana mendung, titik-titik air yang dingin, petir, agin yang basah dan dingin.. semuanya membawaku pada posisi yang sama.. merasakan kepedihan yang dalam..
terkadang aku tak tahu alasan dari rasa sedih itu, hanya saja hatiku selalu merasa sedih setiap langit mendung hingga hujan datang.. rasa hampa.. sedih karena ditinggalkan.. semua itu begitu membekas dihatiku..
aku tahu mungkin aku adalah manusia lebay dengan jiwa yang super-duper melankolis.. hatiku mudah sekali tersentuh sekalipun oleh hal-hal kecil.. dan padamu Hujan.. maaf aku benci kamu.. sekalipun aku pernah tertawa lepas bersamamu.. tapi luka di hati ini.. ternyata masih ada.. masih seperih dulu..
hujaaaaannnn.... akuuu benciii kamu...
aku benci dinginmu yang mengingatkanku tentang dia..
aku benci angin yang datang bersamamu yang selalu saja mennghembuskan namanya..
aku benci mendungmu yang selalu menghadirkan pedih yang telah ditinggalkannya..
hujan... tak bisakah kau membuatku amesia hingga aku tak ingat lagi apapun tentangnya..
Candi kulon, Jum'at 5 Oktober 2012 pukul 2 siang.. hujan turun dikampungku..
disambut helaan nafas lega dari segala penjuru kampung ini, maklum sebagian besar mata pencaharian masyarakat kampungku adalah petani. dan hujan adalah hal yang sangat-sangat mereka tunggu dan akhirnya datang pada hari ini.. alhamdulillah...
Apakah aku senang?? jawabannya "YA".. diantar ribuan petani yang berbahagia, haruskah aku bersedih.. mengingat aku adalah manusia dengan nilai empati 98 dari skala nila 100 (peniaian versi pribadi.. ^__^)
tentu saja aku bahagia untuk meraka.. tapi jujur aku tak sebahagia mereka, karena aku bukanlah petani?? mungkin iya.. tapi itu bukanlah alasan utama.. karena alasan utamanya adalah AKU BENCI HUJAN..
ya.. aku benci hujan... aku tak tahu kapan ini bermula.. suasana mendung, titik-titik air yang dingin, petir, agin yang basah dan dingin.. semuanya membawaku pada posisi yang sama.. merasakan kepedihan yang dalam..
terkadang aku tak tahu alasan dari rasa sedih itu, hanya saja hatiku selalu merasa sedih setiap langit mendung hingga hujan datang.. rasa hampa.. sedih karena ditinggalkan.. semua itu begitu membekas dihatiku..
aku tahu mungkin aku adalah manusia lebay dengan jiwa yang super-duper melankolis.. hatiku mudah sekali tersentuh sekalipun oleh hal-hal kecil.. dan padamu Hujan.. maaf aku benci kamu.. sekalipun aku pernah tertawa lepas bersamamu.. tapi luka di hati ini.. ternyata masih ada.. masih seperih dulu..
hujaaaaannnn.... akuuu benciii kamu...
aku benci dinginmu yang mengingatkanku tentang dia..
aku benci angin yang datang bersamamu yang selalu saja mennghembuskan namanya..
aku benci mendungmu yang selalu menghadirkan pedih yang telah ditinggalkannya..
hujan... tak bisakah kau membuatku amesia hingga aku tak ingat lagi apapun tentangnya..
Rabu, 03 Oktober 2012
LaMa
"mungkin waktu saat ini memang belum berpihak padaku..
mungkin aku emang harus bersabar..
dan mungkin aku memang harus banyak menunggu..
lama.. dan tak kunjung jua..."
_naima, galau lagi.. lagi galau_
Langganan:
Postingan (Atom)